Rabu, 14 Desember 2016

Seseorang yang menjalankan syariat,tidaklah beranggapan memiliki persaingan,apalagi dalam mencari nafkah. Manusia berada pada pengetahuannya masing2,jika siA jualan beras,maka siB juga,bukan berarti siB menjadi pesaing siA,sehingga keduanya harus saling bermusuhan,seharusnya keduanya harus bersyukur bisa menambah memenuhi kebutuhan orang banyak,logikannya,bila hanya siA yang dapat menjual beras,tentu dia akan sibuk memenuhi kebutuhan orang banyak,hingga bisa dipastikan dia tidak akan punya waktu untuk melakukan kewajiban,diantaranya "tidur".
Skenario hidup.....jika bertanya kpd nafsu tampaklah kebenaran meski banyak melakukan kesalahan.....